Meninggalkan Zona Nyaman
Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. (Kejadian 19:26) Siapa yang tidak takut kehilangan ? Istri Lot pun demikian. Kehidupan glamour kota Sodom Gomora telah memikat hatinya, dan keluarga mereka. Mereka punya rumah, punya kawan, punya segala sesuatunya disana. Tapi mendadak, dua orang utusan Allah datang, dan meminta mereka untuk meninggalkan kota yang akan dihancurkan Allah. Mereka bingung, menolak tapi tak kuasa. Seringkali kehidupan kita seperti itu. Sudah terlalu nyaman. Bisa saja, kita nyaman sebagai pengusaha, sehingga semua sudah disediakan. Datang sudah siap. Punya ruangan sendiri, punya kursi empuk, dikenal dan dihormati orang. Berapa lama kita bisa hidup di zona nyaman ? Saya ingat sekali, keluar pertamakali menjadi business development, setelah tahunan kerja nyaman di bank. Kerja di bank waktu itu, hanya tinggal datang ontime. Kemudian meeting jam 10 dan jam 14, sorenya ngopi dan bersantai dengan kawan. Malam nya pu
Comments